Air di masa dekat mendatang akan menjadi salah satu komoditas SDA (Sumber Daya Alam) yang bakal jadi rebutan. Tanpa makanan orang bisa bertahan hidup maksimal 5 hari. Tetapi tanpa air dalam tempo 2x24 jam kita akan mati kehausan. Sejak bertahun-tahun para ilmuwan sudah memberi peringatan keras tentang yang satu ini: berhematlah dengan air (minum). lebih dari 800.000 orang telah meninggal karena kehausan dalam kurun waktu 2 bulan pertama tahun 2011.
Sebuah studi ilmiah yang mengejutkan juga menggaris-bawahi pentingnya air. Periset dari AFED, forum Arab untuk lingkungan hidup dan pengembangannya, yang berpusat di Beirut telah melakukan penghitungan. Mulai tahun 2015 ini penduduk Lebanon sudah harus cukup dengan persediaan air 500 meter kubik per orang per tahun. Untuk minum dan mandi. Jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan rata-rata konsumsi dunia. Kurang dari 10%-nya.
Perkembangan menakutkan ini, menurut AFED, disebabkan oleh 2 faktor utama: naiknya populasi manusia di negara-negara Arab dan menurunnya curah hujan gara-gara pemanasan global. Produksi pertanian juga akan turun 20% karena air di kawasan itu 80% dipakai untuk pertanian. Rata-rata di dunia 70% air habis untuk pertanian. AFED mengkhawatirkan dampak buruk sosial dan politik akibat hal tersebut dan menyerukan tindakan segera, seperti menghentikan pemakaian air untuk padang golf.
Data statistik menunjukkan, bahwa mulai awal Maret 2011 tingkat kelahiran manusia di dunia adalah 300.000 bayi/hari. Lebih dari 1,3 miliar orang tidak punya akses ke air minum. Jumlah ini bakal bertambah. Perusahaan air minum bertambah laris manis di tahun-tahun mendatang.
No comments:
Post a Comment