Para peneliti dari 3 negara (Jerman, Swedia, dan Prancis) tampaknya belum mencapai satu kata mengenai dampak dari pemakaian telepon seluler. Satu yang jelas dan sudah pasti. HP atau handphone yang kita gunakan sehari-hari itu adalah alat pemancar dan penerima gelombang atau radiasi elektromagnetis (baca: sinyal handphone).
Berikut saran para pakar yang bukan termasuk pesan sponsor (produsen hp):
- gunakan hp (tablet, dan sejenisnya) Anda MAKSIMAL 15 jam/bulan,
- sebisa mungkin pakai headphone, jangan langsung tempel hp di telinga,
- dalam jangka panjang, hp yang on dan disimpan di saku celana (bagi pria) akan menyebabkan gejala impotensi.
Beberapa saran pakar lainnya:
Jaga jarak telepon genggam dari kepala
Banyak orang berpikir mustahil menggunakan
ponsel tanpa mendekatkan alat komunikasi tersebut ke kepala. Namun,
para ahli menyarankan agar jika melakukan perbincangan panjang, lebih
baik menggunakan earphone. Mode loudspeaker juga bisa menjadi pilihan
agar jarak kepala dan telepon genggam tidak terlalu dekat. Radiasi
tertinggi terjadi saat menunggu jawaban panggilan telepon. Sebaiknya
tunggu orang yang ditelepon mengangkat, lalu gunakan handsfree. Hal ini dianggap paling penting karena radiasi langsung dari ponsel dapat merusak jaringan otak dan mata. Selain itu, hindari pula menaruh telepon genggam di sekitar tubuh, seperti pangkuan.
Pada saat Baterai telepon genggam lemah
Saat baterai ponsel lemah, radiasi yang
dipancarkan semakin kuat. Hindari penggunaan telepon genggam saat lemah
daya. Isi baterai ponsel hingga penuh. Hindari pula penggunaan telepon genggam saat di-charge. Bahaya
penggunaan ponsel saat mengisi daya lebih besar daripada saat baterai
lemah. Pasalnya, pengisian baterai dapat menyebabkan sirkuit pendek
listrik sehingga bisa menyebabkan daya setrum secara tiba-tiba.
Jangan taruh ponsel di kantong depan baju
Kantong depan kemeja atau kaos berkerah
menjadi tempat favorit banyak orang untuk menaruh ponsel. Selain mudah
dijangkau, dering telepon genggam juga akan lebih mudah didengar. Bahayanya,
letak kantong baju tersebut sangat dekat dengan jantung. Radiasi dari
ponsel dapat langsung menuju jantung sehingga sangat berbahaya. Para ahli menyarankan agar telepon genggam ditaruh di dalam tas atau kantong belakang celana.
Jangan gunakan telepon genggam di daerah lemah sinyal
Saat sinyal lemah, ponsel akan mengeluarkan
lebih banyak radiasi untuk mendapatkan jaringan. Hindari pemakaian
telepon genggam di daerah yang lemah sinyal. Selain itu, hindari pula penggunaan ponsel di tempat tertutup. Kebanyakan tempat tertutup menangkal masuknya sinyal. Jika
mencoba melakukan panggilan atau koneksi secara berulang-ulang, radiasi
yang dipancarkan akan lebih banyak. Tak hanya diri sendiri, hal ini
juga dapat merugikan orang lain.
No comments:
Post a Comment