Syahdan ada 8 juta orang di dunia yang 
setiap tahunnya meninggal karena kanker. Di Eropa 20% kematian 
disebabkan oleh kanker. Lebih dari 15 ribu dokter kanker asal 155 negara
 mengakhiri konferensi kanker internasional pada 12 Oktober 2010 silam, 
European Society of Medical Oncology (ESMO). Para periset sudah 
mempublikasi temuan paling gres seputar kanker. 
Kanker, daging yang tumbuh di tempat 
tidak semestinya. Kalau lokasi itu berada di wilayah peka atau menyumbat
 pembuluh darah, atau memenuhi tubuh kita bak benalu. Lalu 
berkembang-biak tak terkendali. Maka sudah saatnya pamit dari dunia ini.
 Pada pria jenis kanker yang gemar bercokol ialah kanker prostat. Kaum 
hawa paling sering dijangkiti kanker payu darah. Jenis kanker yang 
seimbang menyerang pria maupun wanita adalah kanker usus dan paru-paru. 
Faktor paling berisiko untuk terkena kanker paru-paru adalah merokok. 
Sekitar 90% kanker paru-paru disebabkan oleh rokok.
Pada tahun-tahun belakangan ini para 
periset berhasil menemukan terapi yang tepat sasaran, yang hanya 
membasmi sel kanker saja, bukan sel tubuh sehat lainnya. Terapinya 
dinamakan “targeted therapy”. Karena itu obat anti kanker mendatang akan
 jauh lebih baik ketimbang Zytostatika. Obat baru itu masih diberi nama 
kode “ARQ197. Ia terbukti memblokade lokasi c-MET di sel kanker, 
sehingga sel kanker berhenti reproduksi. Beberapa studi klinis telah 
membuktikan, betapa kombinasi ARQ197 dengan substansi obat Erlotinib 
mampu mengerem laju kanker sekitar 66%. Obat baru ini baru aka nada di 
pasaran beberapa tahun lagi. Masih harus diteliti berbagai kemungkinan 
efek penggunaannya, dsb.
Tingkat Kematian Berkurang 35%
Bagi pria penderita kanker prostat, di samping operasi, juga dirawat dengan obat baru tersebut. Oleh karena hormone testoferon juga merupakan faktor risiko, maka ditambahkan anti hormon tertentu untuk menekan tingkat testoteron. Dari sini diperoleh pengertian baru: jika sang tumor sudah pada stadium lanjut, artinya sudah terjadi metastase, maka pemberian abirateron dapat mereduksi tingkat kematian sampai dengan 35%. Pada kasus lainnya obat abirateron ini dapat memperpanjang usia. Demikian ujar Prof. Johann de Bono dari Institute of Cancer Research pada Royal Marsden Hospital di London.
Bagi pria penderita kanker prostat, di samping operasi, juga dirawat dengan obat baru tersebut. Oleh karena hormone testoferon juga merupakan faktor risiko, maka ditambahkan anti hormon tertentu untuk menekan tingkat testoteron. Dari sini diperoleh pengertian baru: jika sang tumor sudah pada stadium lanjut, artinya sudah terjadi metastase, maka pemberian abirateron dapat mereduksi tingkat kematian sampai dengan 35%. Pada kasus lainnya obat abirateron ini dapat memperpanjang usia. Demikian ujar Prof. Johann de Bono dari Institute of Cancer Research pada Royal Marsden Hospital di London.
Keberhasilan dalam membasmi kanker payu 
darah jenis tertentu juga dibuktikan oleh para dokter. Jika pasien 
menyadari dan misalnya memanfaatkan Mammography-Screening untuk 
pengenalan dini, maka benjolan kecil di wilayah dada dapat diambil 
dengan jalan operasi. Pasien dijamin akan sembuh total. Di sini juga 
dipakai anti body khusus (trastuzumab) seandainya ditemukan adanya 
reseptor HER-2. Namun ada pula tipe kanker payu darah, di mana tak 
ditemukan HER-2, reseptor, atau hormon ostrogen dan progesteron. Hal 
tersebut dalam istilah kedokteran disebut sebagai “triple negative 
breast cancer“. Pasien seperti ini dapat diringankan deritanya dengan 
kombinasi cetuximab dan cisplatin. Dalam kongres itu juga diberitakan, 
betapa wanita penderita kanker yang berusia antara 70 sampai 80 tahun 
mampu bertahan hidup. Salah satu resep jitu pengurangan risiko kematian 
akibat kanker, di samping obat-obatan, adalah gaya hidup penderita.
Keluarga dan sahabat, teman dekat dan 
relasi karib, yang membesarkan hati dan bertutur mengenai hal-hal indah 
yang positif. Itu merupakan hiburan utama yang mampu mengurangi derita 
dan risiko kematian penderita. Seandainya pun tidak bakal tertolong, 
alangkah bahagianya penderita jika bisa meninggalkan kehidupan fana di 
tengah orang-orang yang ia kasihi. Bukan di rumah sakit, sendirian di 
antara peralatan canggih tanpa roh. Toh semua manusia bakal meninggal.

No comments:
Post a Comment